RSS

One Step Closer With Agus Harimurti Yudhoyono

Kamis lalu 26  September 2013 mungkin menjadi hari biasa tanpa kesan bagi orang-orang yang melewatinya tanpa kegiatan menarik. Namun berbeda denganku, dengan kesepuluh teman-temanku.. untuk kami itu adalah hari dengan moment yang luar biasa. Bagaimana tidak, kami memiliki kesempatan luar biasa bertemu dengan salah satu icon penting Indonesia, yang mungkin meski kami berada di Idonesia belum tentu bisa bertemu langsung dengan beliau. Beliau adalah Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA yang tidak lain merupakan putra sulung dari Presiden Republik Indonesia, Susilo Bmabang Yudhoyono.

Kesempatan luar biasa itu berlangsung kurang lebih 20 menit di Lotte Hotel, yang merupakan salah satu hotel terbesar di Korea Selatan.

Saat Di Lotte Hotel

Dalam kesempatan singkat tersebut Mayor Agus banyak bercerita tentang perihal kedatangannya dikota Seoul yang diundang langsung pemerintah Korea Selatan dalam rangka memperingati 40 tahun hubungan diplomatik Korea Selatan dan Indonesia.
Banyak hal yang diceritakan Beliau dalam kesempatan itu, diantaranya :
1.       Tentang kekuatan militer Indonesia yang kedepannya akan makin dipercanggih dengan system berbasis IT. Meskipun pada dasarnya kekuatan militer akan menjadi  pilihan terakhir saat menghadapi masalah dan konflik yg terjadi antar nagara. Beliau juga menambahkan bahwa kedepannya manusia akan menciptakan robot yang nantinya akan menjadi prajurit perang dan manusia dalam hal ini militer berperan sebagai pengontrol robot-robot tersebut. Hal ini tiba-tiba memicu pikiranku menuju ke film-film transformer dan sejenisnya. Ternyata khayalan aneh manusia yang ditumpahkan kedalam sebuah skenario film yang terkadang dirasa sedikit melenceng dari logika bisa menjadi ramalan dan motivasi kedepan dari manusia untuk menciptakan hal-hal baru.
2.       Selain itu beliau juga bercerita mengenai hubungan pribadinya dengan korea. Beliau mengatakan bahwa tidak asing lagi dengan negeri gingseng ini, karena kakek beliau yang juga merupakan ayahnda presiden RI saat ini, pernah menjadi duta besar RI pertama di Korea Selatan. Selain itu juga istri presiden SBY, yakni ibu Ani Yudhoyono pernah tinggal di kota Seoul kurang lebih sekitar 6 atau 7 tahun lamanya.

Setelah beliau bercerita banyak tentang serentetan pengalamannya, Beliau kembali meminta kepada kami untuk bercerita, share pengalaman saat menuntut ilmu dinegeri K-POP ini. Dan ada beberapa orang  yang mewakili, masing-masing dari universitas yang berbeda.
1.          Pada kesempatan pertama kak Mira dari Konkuk University (건국대학) bercerita mengenai pengalamannya di kampus yang intinya mengenai kebiasaan pemerintah Korea yang bekerja sama dengan universitas yang ada di Korea Selatan untuk mengerjakan proyek pemerintah. Dengan cara, jurusan tertentu sebuah Universitas yang berkaitan dengan program pemerintah megirimkan proposal kepada pihak pemerintah setempat untuk mengerjakan sebagian dari program tersebut. Sehingga dalam hal ini terjadi hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan pihak universitas dan mahasiswa.
2.          Lalu dikesempatan kedua dilanjutkan dengan Kak Akhyar dari Myongji College (명지전문대학) yang bercerita mengenai pentingnya industry kreatif untuk kemajuan sebuah bangsa. Karena bangsa yang maju tidak terlepas dari masyarakat-masyakat modern yang berfikiran kreatif untuk memajukan taraf hidup mereka  yang secara tidak langsung juga mendorong majunya taraf ekonomi sebuah Negara.
3.          Terakhir ditutup dengan cerita Kak Mutia dari Chung Ang University, mengenai salah satu faktor penunjang kemajuan Korea akan kinerja pemerintah yang bekerja sama dengan media. Dengan kata lain mampu memanfaatkan media komunikasi elektronik dengan baik. Mulai dari promosi pariwisata, ketenaran K-POP, dll. Nah diharapkan pemerintah Indonesia juga kedepannya tidak hanya memanfaatkan media komunikasi untuk kepentinga politik perorangan, dll. Tapi bisa megangkat Indonesia dengan baik, dan mampu megeksplor serta mempromosikan Indonesia hingga menjadi sebuah Negara maju.

Pembicaraan panjang yang di pandu oleh Mayor Kav M. Iftitah Sulaiman S. ini berjalan menarik. Setelah itu Mayor Agus pamit untuk melakukan kegiatan berikutnya, tapi sebelumnya Beliau sempat membagikan souvenir kepada kami berupa buku yang ditulinya sendiri dan kemudian kami diajak foto bersama ^_^.

Saat Foto Bersama ^_^

Souvenir dar Beliau

Terakhir kami juga bergegas pulang kehunian masing-masing. Sangat menyenangkan bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan diskusi hangat seperti itu. Semoga kedepannya bisa kembali mendapatkan kesempatan yang sama atau mungkin yang jauh lebih menarik lagi.
Amin……..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

Anonymous said...

Robot hanya senjata Prajurit, Prajurit bukan Robot & Prajurit tidak sepantasnya disamakan dengan Robot. Meskipun kedepannya "21 century warfare" tidak lagi "man on ground".
Prajurit bertempur atas Tanggung Jawab & Kehormatan sebagai lambang Kesetiaan. Sedang Robot hanya alat dan tidak lebih dari senjata.

Unknown said...

Hehehe.....
Berarti ada kesalahan penulisanku dih kk
nanti sy perbaiki...
terimakasih sudah membaca ^_^

Post a Comment