Setiap orang punya
mimpi…
Setiap orang punya
cita-cita…
Setiap orang punya
rencana, keinginan juga harapan…
Dan yang pasti
setiap orang memiliki kisah dan takdirnya masing-masing…
Rabu
lalu, tepatnya 21 Agustus 2013 sesuai kesepakatan anak KTTI
(Kelompok Tari Tradisional Indoesia – Seoul ) yang memiliki waktu luang akan
menghadiri acara wisuda kak Florian. Kebetulan pagi itu tak banyak dari kami
yang dapat menyempatkan diri untuk menghadiri acara tersebut. Adapun yang bersedia hadir saat itu antara lain, yaitu
Aidyta, Kak Emma, kak Amel, Kak Qonita,
dan Kak Melani, serta saya sendiri. Kami semua berkumpul di stasiun Hoegi dan
menyempatkan membeli bunga sebagai ucapan selamat sebelum akhirnya capcus ke
tempet tujuan..
Kak Florian Hutagalung |
Florian
Hutagalung….
Akan
saya gambarkan seperti apa yahh ?? *( wkwkwk…mendadak bingung :/ ). Yang pasti
beliau bukan hanya sebatas orang berjasa yang sudah memperkenalkan dan tak
bosan mengajari saya berbagai jenis tari tradisional Indonesia di KTTI,
melainkan juga menjadi guru yang selalu menjelaskan ini itu, berbagai hal yang
tidak saya mengerti entah itu mengenai kebudayaan Korea, dll. Tak jarang juga
kak Flo menjadi tour guide ketika jalan-jalan bersama *(hehehe… maaf kk Flo ^_^
).
Lanjuuuuut….
Setelah dari stasiun Hoegi, kami lanjut ke “Kyung Hee University” (kampus kak Flo kuliah :D ) dengan menumpangi bus. Begitu tiba ditempat tujuan, kami sedikit kebingungan mencari gedung tempat acara berlangsung. Kalo gak salah waktu itu kak Emma sempat nanyain kesalah seorang yang berlalu lalang dihadapan kami, dan orang tersebut menunjukkan arah gedung yang jalanannya sedikit menanjak. Meski sedikit mengeluh dengan medan yang kami lewati, tapi tentu saja kaki kami tak berhenti melangkah hingga akhirnya sampai ketempat tujuan.
Setelah dari stasiun Hoegi, kami lanjut ke “Kyung Hee University” (kampus kak Flo kuliah :D ) dengan menumpangi bus. Begitu tiba ditempat tujuan, kami sedikit kebingungan mencari gedung tempat acara berlangsung. Kalo gak salah waktu itu kak Emma sempat nanyain kesalah seorang yang berlalu lalang dihadapan kami, dan orang tersebut menunjukkan arah gedung yang jalanannya sedikit menanjak. Meski sedikit mengeluh dengan medan yang kami lewati, tapi tentu saja kaki kami tak berhenti melangkah hingga akhirnya sampai ketempat tujuan.
Diam
sejenak menatap bangunan yang berdiri tegak dan menjulang tinggi tepat dihadapanku. Sambil berdecak kagum
memuji arsitektur bangunan tersebut, dan tak mau kehilangan moment, Aidyta
mengajakku foto didepan gedung tersebut (maklum saya numpang eksis, hahaha ).
Depan Gedung Wisuda |
Dan
akhirnya kami masuk kedalam ruang wisuda, inilah pengalaman pertama yang sangat
berharga, menghadiri acara wisuda seorang mahasiswa Strata 3 dan mendapat
predikat sebagai mahasiswa dengan disertasi terbaik dibidang humaniora, selain itu
juga mahasiswa yang resmi mendapat gelar Doctor Philosophy in Korean Languange
and Literatur ini juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato diatas
mimbar, dihadapan ratusan pasang mata yang berada dalam ruangan wisuda dan
dihadiri oleh para Wakil Rector, Dekan, Dosen dan Wisudawan S3 dan S2 serta
para tamu undangan, sebagai perwakilan mahasiswa asing.
Kak Flo waktu pidato |
Mendapat
predikat terbaik, dinegara asing, dengan menggunakan bahasa asing, juga mengalahkan
mahasiswa lokal merupakan sebuah kebanggaan luar biasa, menjadi nikmat Sang
pencipta yang patut disyukuri.
Setelah
serangkaian acara wisuda usai, kami langsung kearah kak Flo dan memberi ucapan
selamat, dan pastinya mengabadikan moment :D , tak lama setelah itu keluarga
kak Flo juga menyusul untuk memberi ucapan selamat. Kagum, bahagia bercampur
haru melihat pemandangan tersebut, bagaimana tidak, keluarga beliau yang
jauh-jauh dari Indonesia, beramai-ramai datang ke Korea untuk menghadiri acara
tersebut, begitu juga dengan keluarga beliau yang dari Jepang (Orang tua angkat Beliau, saat menuntut ilmu
disana).
Kak Flo bersama keluarga Indonesia |
Kak Flo bersama keluarga Jepang |
Bersama KTTI |
Tak berhenti disitu saja kekaguman saya hari itu. Diwaktu yang sama, saat kami mengantri untuk foto, saya melihat sepasang suami istri yang juga masih lengkap dengan toga berfoto didepan kami. Sepasang suami istri yang masih relative mudah ini juga baru saja usai menghadiri ceremony wisuda dengan gelar Doktornya di Universitas yang sama, dengan menggandeng dua putri mereka yang masih kecil smbil berlalu dihadapan saya, membuat saya sangat terkesimah. *(berharap bisa seperti mereka juga nantinya ) ^_^
Foto bersama |
Narsis sebelum pulang ^_^ |
Terakhir
kami berfoto bersama, lalu pulang ke hunian masing-masing. Sayonara \(^_^)/
Dengan
rentetan pengalaman diatas, semoga selalu tertanam dibenak saya, menjadi
motivasi dalam menyelesaikan pendidikan saya. Entah nanti bagaimana akhirnya,
tapi saya selalu berharap yang terbaik, berusaha sekuat tenaga dan diiringi doa.
Setiap insan punya kisahnya masing-masing, dan kisah itu kita sendiri yang
menentukan dan melakoninya. Bermimpi itu tidak salah, tapi kadang harus. Karena
dibalik mimpi selalu ada keajaiban yang menjadi kekuatan kita untuk
mewujudkannya. Cukup percaya jika semua akan indah pada waktunya. Terimakasih ^_^
0 comments:
Post a Comment